1. Pendahuluan
Universitas Brawijaya
merupakan pendidikan tinggi negeri dengan total penerimaan mahasiswa baru
tertinggi di Indonesia. Bertambahnya jumlah mahasiswa baru tiap tahun selaras
dengan naiknya jumlah kendaraan yang beroperasi di dalam kampus. Fakta tersebut
berbanding terbalik dengan luas lahan di kampus yang semakin sempit dikarenakan
pembangunan gedung dan fasilitas perkuliahan. Hal itu menimbulkan permasalahan
akan berkurangnya lahan parkir, kemacetan di dalam kampus, dan permasalahan lingkungan hijau. Gedung Parkir Terpusat
dirancang sebagai solusi terhadap tiga permasalahan tersebut. Rancangan berupa
gedung parkir ini menerapkan sistem transfer centre sebagai pusat
pergantian beberapa jenis moda transportasi yang berbeda. Universitas Brawijaya
merupakan perguruan tinggi negeri yang total peminat dan jumlah mahasiswa yang
diterima setiap tahunnya tertinggi di Indonesia. Bahkan pada tahun 2013,
menurut data yang diterima dari Pusat Informasi dan Keluhan (PDIK) Universitas
Brawijaya, jumlah kenaikan mahasiswa yang diterima mencapai 10.000 orang.
Dengan kenaikan mahasiswa sebanyak itu menyebabkan peningkatan aktivitas dan
jumlah kendaraan pribadi di dalam kampus.
2. Hasil dan Pembahasan
Penerapan Konsep Green Facade
Terdapat dua desain green
facade yang diterapkan pada bangunan. Desain green facade pada sisi
depan dan belakang bangunan, serta desain green facade pada kedua sisi
samping bangunan. Perbedaan keduanya berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Green
facade tipe 1 berfungsi sebagai filter bagi dampak buruk yang dihasilkan
kendaraan, yakni efek polusi udara suara dan suara, sedangkan green facade tipe
2 ini didesain sebagai penyerap CO2 yang berasal dari gedung parkir juga
sebagai penunjang tampilan estetis sekaligus menghadirkan unsur penghijauan
pada bangunan.
Green facade tipe
1 berfungsi sebagai shading sekaligus barrier area terluar
bangunan dari cahaya, debu, serta kotoran yang berasal dari luar. Green
facade tipe 1 ditempatkan pada sisi fasad yang menghadap utara dan selatan.
Letak green facade yang berada sebagai tampilan muka bangunan juga
menimbulkan hawa lingkungan yang sejuk bagi lingkungan parkir. Selain itu
dengan perletakan green facade sebagai shading ruang parkir, maka
dapat mengurangi paparan panas karena disebabkan proses evaporasi pada tanaman
(Green Roofs, 2008).
Desain green facade pada tipe 1, modular panel
tidak seluruhnya menutup permukaan bangunan. Sehingga cahaya dari luar dapat
masuk ke dalam sehingga pada satuan ruang parkir yang berada pada sisi depan
tidak membutuhkan penambahan cahaya buatan. Jarak bebas antara struktur green
facade dengan plat lantai bangunan juga digunakan sebagai pertukaran udara
dari luar dan dalam (dimanfaatkan sebagai pembuangan asap oleh exhaust).
Terdapat jarak antara green facade dengan barrier parkir mobil, hal itu
digunakan sebagai sirkulasi bagi petugas untuk pengecekan dan perawatan modular
green facade. Tanaman yang digunakan adalah jenis tanaman rambat yang
berfungsi sebagai filter terhadap debu, asap, dan kebisingan yakni jenis Euonymus
coloratus, Euonymus fortune dan Hedera helix.
Penerapan green facade pada area depan dan belakang
difungsikan sebagai pelindung (barrier) serta filtrasi terhadap polusi suara
dan udara. Menurut literatur Greenscreen (2008) penerapan green facade pada
area depan memberikan dampak mengurangi kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan
dalam bangunan gedung parkir. Selain itu keberadaan green facade apa
sisi depan juga menjadi barrier atau pengaman dari panas matahari dan air hujan
yang berasal dari luar. Desain green facade pada area sisi depan dan
belakang tidak menutupi seluruh permukaan, hal itu dikarenakan dapat mengurangi
sirkulasi udara dari luar ke dalam bangunan.
3. Kesimpulan
Desain rancangan gedung parkir diproyeksikan dapat
menampung kebutuhan parkir civitas akademika Universitas Brawijaya hingga 3
tahun ke depan sesuai dengan proyeksi jumlah civitas kampus pada tahun 2017
yakni sebesar 76.917 orang. Jumlah satuan ruang parkir yang disediakan sejumlah
1050 SRP (satuan ruang parkir ) mobil dan 3465 satuan ruang parkir motor.
Gedung parkir dibagi dalam 3 titik dalam kampus. Ketiga titik tersebut memiliki
ruang lingkup yang berbeda-beda. Gedung parkir 1 memiliki kapasitas parkir sebesar
430 SRP mobil dan 1418 SRP, gedung parkir 2 memiliki kapasitas 336 SRP mobil
dan 1104 SRP motor, dan gedung parkir 3 memiliki kapasitas 284 SRP mobil dan
943 SRP motor.
Sebagai penghubung antara gedung parkir dengan tempat
perkuliahan, dirancang empat rute dengan jalur sirkulasi yang khusus disediakan
transportasi massal. Empat rute tersebut yakni rute A, B, C, dan D. Moda
transportasi massal yang digunakan adalah electric shuttle car, total
terdapat 16 electric shuttle car yang beroperasi dengan waktu tunggu
maksimal sebesar 3.75 menit. Pengoperasian moda transportasi umum ini mengikuti
jam perkuliahan kampus, dari jam 07.00 hingga 17.00. Tempat pemberhentian
kendaraan sementara (halte) ditempatkan pada tiap jarak 200 meter dari
pemberhentian. Halte diletakkan dekat dengan fakultas-fakultas.
Terdapat dua sistem green facade yang diterapkan
pada empat sisi rancangan gedung parkir. Sistem tersebut yakni modular
trellis (pada sisi depan dan belakang bangunan) dan flower pots (pada
sisi samping bangunan). Tanaman yang dipilih adalah tanaman jenis Euonymus
coloratus, Euonymus fortune, Hedera helix, Dracanea golden, Dracanea hijau dan
Corymbosa hijau.
Daftar
Pustaka
Artikel Muhamad Zulfikri, Heru Sufianto,dan Tito Haripradianto
Departemen
Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1996. Pedoman
Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Jakarta.
Green
Roofs. 2008. Introduction to Green Walls Technology, Benefits & Design.
Los
Angeles:
Greenscreen.
Greenscreen.
2008. Considerations for Advanced Green Façade Design. Los Angeles:
Greenscreen.
Irmscher,
Ilja. 2013. Volume 1: Planning Principles (Construction and Design
Manual).
Singapore:
RHED Publishing.
University
of Massachusetts Lowel. 2011. Campus Transportation Plan University of
Massachusetts Lowel,Boston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar